Setelah berhasil membebaskan Sinta, pergilah Rama dan Sinta serta Laksmana dan seluruh pasukan (termasuk pasukan kera) ke Ayodya. Setibanya di ibukota negera Kosala itu, mereka disambut dengan meriah oleh Barata, Satrukna, para ibu Suri, para punggawa dan para prajurit, serta seluruh rakyat Kosala.
PROGRES.ID - Cerita epik Ramayana adalah salah satu kisah yang kaya akan makna dan nilai-nilai budaya. Dalam cerita ini, terdapat tiga tokoh sentral yang memainkan peran penting: Sri Rama, Dewi Sita (juga populer dengan nama Sinta), dan Rahwana.
Kita kerap mendengarnya sebagai sastra lisan, cerita turun-temurun dari para pendahulu. Banyak juga yang menemukannya di dalam teks buku pelajaran. Semuanya kurang lebih sama, mengisahkan tentang bagaimana Rama menyelamatkan istrinya, Sinta, yang diculik oleh raksasa jahat bernama Rahwana.
Candi dengan Relief Rama dan Sinta. Salah satu kisah populer yang diceritakan dalam relief adalah Kisah Ramayana. Ramayana menceritakan kepahlawanan tokoh asal India, Rama yang bertahta di Kerajaan Kosala. Dalam pandangan agama Hindu, sosok Rama disebut sebagai jelmaan Dewa Wisnu yang turun ke bumi. Dalam relief candi, Ramayana menceritakan
Sinta atau Sita adalah istri dari Rama. Putri dari Raja Janaka. Sosok seorang wanita yang ayu, halus, lemah lembut, namun sangat kuat. Kesetiaan dan dedikasinya tidak perlu kita ragukan lagi. Dia mau memperjuangkan cinta. Dia mau memperjuangkan kebenaran. Biarpun harus menderita dan berdarah-darah, dia tetap kuat.
Dalam kisah Ramayana ini, Rahwana memang memiliki rasa cinta dan keinginan untuk memiliki Sinta, karena dari penglihatan Rahwana, Sinta dianggap sebagai rengkarnasi Wedawati yaitu seorang petapa wanita yang melakukan pemujaan kepada Wisnu yang juga merupakan titisan Dewi Laksmi yang hingga saat ini diimpikan oleh rahwana.
Po23dBB.
kisah cinta rama dan sinta