Salahudin, Marwan & Binti Arkuni. “Amalan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Sebagai Proses Pendidikan Jiwa di Masjid Babul Muttaqin Desa Kradenan Jetis Ponorogo”. Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf 2, No.1 (2016). Salim, Agus. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006. Sugiyono.
Di Indonesia bentuk tarekat yang telah memberikan corak keagamaan tertentu adalah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah yang termasuk jajaran Tarekat mu’tabarah dengan kualifikasi kejelasan silsilahnya, yakni bersambung baik tidak langsung maupun langsung kepada Nabi dan Ajarannya sesuai dengan syari’at yang berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah
Dari paparan tersebut dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa jama’ah memilik beberapa permasalahan dalam dirinya, yang kemudian permasalahan tersebut dapat
Minat yang semakin banyak, semakin bertambah pula anggota Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah yang ada di Desa Domas Kecamatan Menganti Gresik. Pangikut tarekat berasal dari dalam Desa Domas maupun luar Desa Domas tidak mencapai setahun ritual tarekat itu dilakukan, jama’ah sudah mencapai 50 orang lebih.
Jalur penyebaran Tarekat Khalwatiyah berawal dari Iran, Mesir, Sudan, kemudian masuk ke Timur Tengah (termasuk Makkah dan Madinah). Makkah dan Madinah merupakan tujuan orang muslim menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama, termasuk dari Indonesia, sehingga dua kota tersebut menjadi jembatan masuknya Tarekat Khalwatiyah ke Indonesia. Tarekat Khalwatiyah masuk ke Indonesia dibawa oleh
45 Marwan Salahudin, “Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Sebagai Proses Pendidikan . Jiwa di Masjid Babul Muttaqin Desa Kradenan Jetis Ponororgo” Jurnal Akhlak dan tasawuf Vol. 2 No. 1, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2016), 76.
A9kK0.
amalan tarekat qadiriyah wa naqsyabandiyah