KepalaBPPTKG, Agus Budi mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 70-98 persen dan tekanan
Spoilerfor Kali Krasak: Kali Krasak termasuk sungai yang mengalir dari Gunung Merapi ke arah barat daya hingga bermuara di Kali Progo. Kali Krasak sebenarnya diambil dari anak sungai kecil yang juga bermata air dari lereng bawah Gunung Merapi, yaitu Kali Bebeng. Karena sungai keduanya kemudian bertempuk menjadi satu aliran jadilah di sisi
Liputan6com, Jakarta - Akitivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, guguran awan panas pertama pada hari ini, Kamis (7/1/2021) kembali dimuntahkan dari puncak Merapi, pada pukul WIB. Aliran lava pijar yang keluar dari gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Cuacadi gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke tenggara dengan suhu udara 18-21 derajat Celsius, kelembaban udara 75-82 persen dan tekanan udara 870-915 mmHg. Ada kejuaraan balap yang baru pertama kali berlangsung di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Namanya Piala Raja Sprint Rally Jogja 2022. Baca Selengkapnya. 4 Keunikan
Via PGM.Kaliurang visual #Merapi berkabut, cuaca mendung, suhu udara 19.0 °C, kelembaban 80 %rh, pressure 917.0 hpa, angin perlahan ke timur," tulis akun @BPPTKG Kamis (8/10/2020) pagi. Petani di Lereng Merapi Resah Gunung Merapi Alami 83 Kali Gempa Guguran Oxfam Kutuk G7 karena Membuat Jutaan Orang Kelaparan di Dunia
Mendengarkelakar Glagah Putih, meledaklah tawa seluruh pemuda yang berdiri di gardu ronda itu, " Kakang Glagah Putih dengarlah, kemarin anginnya biyung Sumpini juga telah di telannya " sela anak
pegh7E. Reads 56,845Votes 382Parts 6AbdulQadir2016Ongoing, First published Sep 01, 2016Cerita ini bukan lanjutan dari Api Dibukit MenorehAll Rights ReservedTable of contentsMENDUNG DI LERENG MERAPI 1Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 2Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 3Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 4Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 5Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 6Thu, Sep 1, 2016Get notified when MENDUNG DI LERENG MERAPI is updated OR If you already have an account, By continuing, you agree to Wattpad's Terms of Service and Privacy ini bukan lanjutan dari Api Dibukit Menoreh6 partsMENDUNG DI LERENG MERAPI 4Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 5Thu, Sep 1, 2016MENDUNG DI LERENG MERAPI 6Thu, Sep 1, 2016Content GuidelinesYou may also like 73 parts Ongoing MatureRebel Simmons was just a girl who was dealt a shitty hand in the game of life. Despite her harsh an... 81 parts Ongoing MatureOn Hiatus as working on other projects that better represent me as a writer, this book is honestly... 38 parts Complete *COMPLETED* stands for YOU ONLY LIVE ONCE *** Carter Jones, the school nerd, and Killian... 43 parts Ongoing Betrayed by the humans she once cared and protected, Gatria's hatred knows no bounds. With the addi... 7 parts Complete Mature1 Southeastern University Series Natosha Jackson is from the south-side slums of Ridgeport. She's...You may also likebadassbdsmbadboybetrayalafricanamericanError 404 73 parts Ongoing Mature
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Lokasinya berada dekat Kota Yogyakarta, tepatnya masuk ke dalam kawasan Magelang, Sleman, Klaten, dan Boyolali. Banyak aktivitas wisata yang dapat kamu lakukan di lereng Gunung Merapi Gunung Merapi erupsi pada 2010, masyarakat sekitar Lereng Gunung Merapi menciptakan beberapa tempat sebagai destinasi wisata. Di antaranya seperti sepuluh tempat wisata di Lereng Gunung Merapi yang wajib kamu kunjungi berikut Kaliadem berada di Lereng Selatan, Gunung Merapi. Jaraknya 35 km dari Kota Yogyakarta. Suasananya asri, udaranya pun sejukKali Adem 2. Merapi Lava Tour berada di kaki Gunung Merapi. Kamu bisa menelusuri area Gunung Merapi dengan menyewa jeepWisata Jeep 3. Stonehenge menyuguhkan pemandangan seperti di Eropa. Kamu bisa berfoto di spot foto batu-batu yang tersusun estetikStonehenge Cangkringan 4. Bukit Kali Kuning sering dijadikan tempat untuk camping. Kamu juga bisa melihat keindahan bukit batuan andesit di siniBukit Kali Kuning 5. Bunker Kaliadem merupakan saksi sejarah peninggalan Belanda. Tempat ini pun dipakai untuk berlindung dari letusan Gunung MerapiBunker Kali Adem 6. Bukit Klangon jaraknya sangat dekat dengan Gunung Merapi, yakni empat kilometer. Terdapat tempat penyewaan tenda untuk campingBukit Klangon Baca Juga 10 Tempat Wisata Dekat Malioboro Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi 7. Batu Alien Cangkringan terbentuk dari erupsi lahar panas Merapi. Dinamakan batu alien karena bentuknya mirip wajah alienBatu Alien Cangkringan 8. Museum Ullen Sentalu menyimpan berbagai peninggalan sejarah, seperti gamelan antik dan lukisan perempuan yang sedang menariMuseum Ullen Sentalu 9. The World Landmark Merapi Park memiliki spot foto yang menyuguhkan miniatur ikon dari seluruh dunia, seperti Menara Eiffel dan Menara PisaThe World Landmark Merapi Park 10. The Lost World Castle dikeliling tembok-tembok kokoh. Terdapat spot foto menarik di sini, seperti sepeda terbang dan sayap bidadariThe Lost World Castle Nah, itulah sepuluh tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di sekitar Lereng Gunung Merapi. Dari sepuluh tempat di atas, mana yang sudah pernah kamu kunjungi? Baca Juga 10 Wisata Gunung dengan Danau Paling Cantik di Indonesia, Kece Abis!
- Ribuan pecinta mobil unik yang tergabung dalam komunitas berjuluk Suzuki Carry Club Indonesia SCCI se Nusantara menyerbu Skadik Wara 401 dilereng Merapi Sabtu-Minggu 3-4/06. Anggota SCCI itu meluruk Skadik bukan untuk menyerang Skadron Pendidikan Wanita Angkatan Udara 401, melainkan datang dalam rangka Jambore Nasional Perdana SCCI. Nunung, Ketua SCCI Regional DIY menyampaikan tidak kurang keluarga dan anggota SCCI se Indonesia hadir dalam acara Jambore Nasional yang sempat tertunda akibat Covid-19. “iya sedikitnya anggota dan keluarga SCCI se Indonesia hadir dalam acara Jamnas kemarin” jelasnya. Kehadiran anggota SCCI dalam acara Jamnas Perdananya belum mencapai 100% dari seluruh anggotanya. Namun Nunung yang didampingi Faiz Hilmi Ketua Panitia Jamnas, bersyukur agenda yang tertunda itu berjalan lancar, aman dan sukses. “Kami bersyukur acara sukses dan berterima kasih khususnya kepada pihak Skadik Wara 401, yang memberikan ijin sebagai lokasi Jamnas SCCI” jelasnya. Faiz Hilmi, ketua Panitia Jamnas menambahkan setidaknya 10 Regional setingkat Propinsi ditambah DIY selaku tuan rumah hadir di lereng Gunung Merapi sejak Jumat hingga puncak acara hari Minggu 4/06. “Jamnas kemarin terkonfirmasi kehadiran sekitar unit kendaraan dan orang dari Sumbar, Jambi, Riau, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali dan DIY selaku tuan rumah, bahkan member dari Bulukumba Sulawesi Selatan hadir” imbuh Faiz. Kami selaku tuan rumah sempat gusar dengan acara Jamnas yang tertunda kurang lebih 3 tahun akibat Covid-19. “Sebulan menjelang Jamnas, Indonesia terimbas Pandemi Covid-19, acara yang telah tersusun rapi terpaksa ditunda karena situasi dan Pengurus Pusat SCCI mengeluarkan surat penundaan hingga situasi memungkinkan” terang Hilmi. Baca Juga 31 Medali Emas Para-tenis Meja Dipersembahkan untuk Mendiang David Jacobs Saat itu terkonfirmasi yang sekitar unit lebih armada anggota SCCI siap hadir. “terkonfirmasi lebih unit armada, itu rencana awal Jamnas sekitar April 2020”imbuhnya. Hal itu yang sempat membuat sedikit resah Panitia Jamnas I SCCI berkaitan kehadiran anggotanya dari berbagai Propinsi yang ada di Indonesia. Namun keresahan itu terjawab dengan suksesnya gelaran Jamnas di lokasi Skadik 401 Warga di Lereng Merapi, Kabupaten Sleman. Sementara Agus Bramantyo, selaku Ketua Umum SCCI Nasional membenarkan keresahan seluruh anggotanya yang sangat antusia atas penyelenggaraan Jamnas. “Jamnas merupakan moment yang ditunggu-tunggu oleh tiap anggota pada semua club’ maupun komunitas yang lain, hal itu juga kami rasakan”jelas Om Brams sapaan Ketua Umum SCCI itu. Kami juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport kegiatan Jamnas SCCI. “Khususnya Komandan Skadik 401 Wara yang memberikan ijin lokasi kegiatan kami, pihak PT SIS Suzuki Indomobil Sales sebagai rekan kerja kita, Oli BM1, Gudang Garam dan juga pihak lain yang tidak bisa kami sebut satu persatu atas kesuksesan acara kami” jelas Om Brams. Komunitas Suzuki Carry Club’ Indonesia SCCI se Nusantara menyerbu Skadik Wara 401 dilereng Merapi dalam rangka Jambore Nasional Perdana SCCI Sabtu-Minggu 3-4/06. Istimewa Jamnas ini terbilang unik dan sukses dengan kehadiran armada Suzuki Carry keluaran pertama dan terbaru hadir, bahkan unit carry dari wilayah terjauh yakni Payakumbuh Sumatera Barat. Haridendi, Sekjen SCCI Pusat membenarkan kehadiran rombongan anggota terjauh dari Payakumbuh Sumatera Barat. “Mereka melakukan perjalanan selama 3 hari 3 malam untuk hadir di Jamnas, disamping itu Panitia juga menggandeng UMKM baik dari anggota juga masyarakat sekitar, juga terdapat pertunjukan seni jatilan”.
› Nusantara›Hidup dan Mati di Lereng... Tinggal di lereng Merapi menjadi pilihan banyak orang. Kesuburan tanah menjadi salah satu alasannya. Akan tetapi, saat erupsi terjadi, tidak ada pilihan lain selain mengungsi. Erupsi 15 tahun silam mengajarkan hal itu. Kompas Aktivitas Merapi saat mengeluarkan awan panas, Kamis 15/6/2006. Guguran awan panas mengharuskan petugas SAR saat itu menunda proses evakuasi dua orang yang tinggal di dalam menginjak usia 16 tahun pada tahun 2010, Endah Fri Utami tidak pernah memiliki ingatan bahwa awan panas Gunung Merapi akan sampai ke rumahnya di Dusun Bronggang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Meskipun beberapa kali ikut mengungsi saat erupsi, Endah dan keluarga masih yakin kalau mereka akan terhindar dari terjangan material Merapi bersuhu 500 derajat Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta erupsi pada tahun 2006, Endah dan keluarga mengungsi ke SMP Negeri 1 Kalasan yang berjarak 12,7 kilometer dari rumah. Adapun kediaman Endah berjarak sekitar 13 kilometer dari puncak gunung. Seperti erupsi-erupsi sebelumnya, rumah Endah selamat dari kerusakan akibat material Merapi. Di awal erupsi tahun 2006, luncuran awan panas Merapi masih mengarah ke “jalur tradisonal” ke arah barat yakni menuju Sungai Krasak atau Boyong. Adapun Dusun Bronggang berlokasi di tepi Sungai Gendol di sisi kubah lava geger boyo runtuh pada 4 Juni 2006, luncuran awan panas mengarah ke Gendol, namun hanya berjarak 4 kilometer. Begitupun ketika awan panas besar terjadi 10 hari kemudian, jarak luncurnya 7,5 kilometer atau masih jauh di atas rumah ARGA Endah Fri Utami, korban erupsi Merapi 2010, 19 Mei saat itu belum sepenuhnya meyakini bahwa ancaman kian terbuka bagi mereka yang bermukim di selatan Merapi lantaran sudah tidak ada lagi geger boyo yang selama ini menghalangi awan panas meluncur ke Sungai Endah ini juga dipupuk dari ketiadaan pengalaman Sobari, ayahnya, akan arah erupsi Merapi yang menuju ke kediaman mereka. Sobari pindah ke Dusun Bronggang tahun 1980-an, setelah menikah. Ibunda Endah, Endang Sriwidiastuti, adalah orang asli dusun itu secara turun-temurun. Dari keluarga besarnya, Endah tidak mewarisi kisah tentang erupsi Merapi yang menyentuh perkampungan mereka. Kisah tentang lereng Merapi didominasi tentang lahan yang kaya mineral, subur, dan kawasan peternakan sapi tahun berselang, berbekal keyakinan itu pula, Endah sekeluarga hanya mengungsi beberapa hari saja sejak status Merapi naik dari siaga menjadi awas pada 25 Oktober 2010. Endah remaja ini akhirnya mengalami awan panas menerjang rumahnya, 5 November 2010."Jam 12 malam, semua orang di rumah belum tidur karena masih ngobrol. Tiba-tiba dari luar ada suara orang minta tolong. Mereka ketuk pintu. Ibu saya penasaran, langsung buka pintu. Pas pintu dibuka, ibu dan orang itu terpental sampai dapur", kenang Endah saat dijumpai Rabu 19/5/2021.Baca juga 15 Tahun Erupsi, Pesan dari Merapi episode 1Sang ibu terpental oleh empasan awan panas. Hawa panas memenuhi seluruh rumah. Endang terkujur lemas di yang berlari menuju kamarnya pun tak luput dari empasan hawa sangat panas yang terasa membakar sekujur tubuhnya. Endah spontan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Napasnya tertahan 15-an detik. Ia merasakan sekujur tubuhnya mati kondisi panik, Endah hendak keluar rumah melalui pintu dapur, mengikuti panggilan orang-orang yang meneriakkan kanopi dapur Endah meleleh terbakar. Namun, pintu dapur macet terhalang H PRABOWO Relawan menyusuri lautan abu vulkanik beberapa saat setelah awan panas menyapu sisi tenggara Gunung Merapi, 14 Juni juga Mencari Harmoni Bersama MerapiSobari pergi mencari bantuan. Dalam gelap malam selepas hujan, ia menyusuri sungai di sisi barat rumah. Kakinya hanya sanggup menempuh 1,5 kilometer. Di tanah lapang, Sobari tak sanggup lagi berdiri. Ia rebah menanti bantuan yang baru tiba 25 menit waktu 2-3 jam bagi relawan untuk menemukan dan meyelamatkan Endah beserta keluarga, serta warga lain yang terdampak erupsi. Material vulkanik yang masih panas tak mungkin dilalui kendaraan, apalagi bulan Endah dirawat di ruang gawat darurat RS Dr Sardjito, Yogyakarta. Luka bakar membekas di sekujur tubuh. Jari kaki kanannya nyaris semua diamputasi. Ia sempat tak bisa berjalan. Endah tak sadarkan diri hingga beberapa PRIBADI Endah sewaktu dirawat di RS Dr Sardjito, Yogyakarta, tahun juga Misteri Erupsi Gunung Merapi 2006Tak hanya itu. Endah harus menghadapi kenyataan bahwa nyawa ibu dan kedua kakaknya tak tertolong akibat luka bakar dan hawa panas yang terhirup ke paru-paru. Hari-hari berat Endah pun dimulai."Saat drop di rumah sakit, alat-alat bantu medis mau dicabut dokter, tapi bapak melarangnya karena yakin aku masih bisa hidup. Hal itu juga yang membuat saya semangat karena diberi kesempatan hidup yang kedua", tutur Endah sambil menghela 11 tahun lalu itu sudah paripurna ia lalui. Kini, Endah 27 sudah berkeluarga dan dikaruniai dua juga Ekspedisi Cincin Api 2011-2012Tidak ada catatan tertulisErupsi 2006 membuka pintu ke arah tenggara. Seperti pengalaman Endah dan keluarga, jalur tenggara ini tidak pernah ada dalam ingatan.“Letusan besar Merapi memang terjadi tahun 2010, tetapi pintunya ke arah selatan dibuka 2006. Sebelum erupsi tahun 2006, saya enggak pernah punya pikiran bahwa awan panas Merapi akan masuk ke Sungai Gendol arah tenggara. Semua di arah barat. Erupsi tahun 2006 ini penting dalam satu sisi karena membuka erupsi ke arah tenggara. Mungkin ini pertama sejak awal abad ke-20,” tutur A Ratdomopurbo, Penyelidik Bumi Ahli Utama Badan Geologi Kementerian ESDM, Selasa 25/5/2021.Sekitar tahun 1904, kata Purbo—sapaan Ratdomopurbo—erupsi Merapi pernah mengarah ke timur. “Tetapi enggak ada yang ingat. Mungkin karena kita enggak ada budaya tulis. Selisih 100 tahun kemudian, baru erupsi ke arah timur lagi pada 2006,” juga Menambang Ilmu dari Erupsi Merapi 2006Tahun 2006, Purbo menjabat sebagai Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian BPPTKG. Dia intens mengamati proses erupsi Merapi sekaligus mitigasi bencana. Selama bertugas di Yogyakarta, tahun 1986-2006, Purbo mendapati kawasan sekeliling Merapi padat dihuni warga. Karenanya, mitigasi bencana menjadi amat awal erupsi 2006, kata Purbo, arah awan panas masih dominan ke barat. Wilayah selatan masih terlindung kubah lava yang dinamakan geger boyo. Delapan hari setelah gempa tektonik 5,9 skala Richter mengguncang wilayah selatan Yogyakarta pada 27 Mei, geger boyo runtuh. Sejak itu hingga kini, awan panas dominan menuju arah selatan atau ke Sungai Gendol. Juga termasuk saat erupsi 2010 yang mengenai keluarga Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan, awan panas merupakan campuran dari beragam material. Magma yang segar dan cair bercampur dengan bebatuan dari kerikil, abu, kayu, dan juga gas panas yang membuat awan panas meluncur dalam kecepatan H PRABOWO Tim SAR berupaya mengevakuasi dua warga yang terjebak di dalam bunker yang tertutup oleh lahar di Kawasan Wisata Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis 15/6/2006.Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman Joko Lelono mengatakan, erupsi 2006 juga memberikan pelajaran bahwa bunker tidak layak sebagai tempat pengungsian dari awan panas. “Bunker tidak dibuat untuk antisipasi material awan panas. Kalau dua relawan pada tahun 2006 itu bisa lari, mereka mungkin masih bisa selamat,” kata Joko, Selasa 25/5/2021.Dua relawan itu meninggal di bunker Kaliadem, Cangkringan, Sleman. Material tebal yang terbawa awan panas, menimbun bunker. Suhu material di permukaan mencapai 500 derajat saksi hidup keganasan awan panas Merapi, mengingatkan agar semua orang mengungsi jika erupsi Merapi membahayakan. Ia seolah tak ingin pengalamannya menimpa orang lain. "Bencana sewaktu-waktu bisa datang, warga di KRB III, harus hati-hati. Jangan ngeyelan, kalau ada perintah mengungsi, ya mengungsi" tambahnya. ART
Solo - Sejumlah objek wisata di lereng Gunung Merapi menjadi salah satu destinasi wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan ketika berada Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Mulai dari wisata alam hingga wisata adventure alias situs Dinas Pariwisata Sleman, berikut daftar objek wisata di kawasan lereng Gunung Merapi itu1. Taman Nasional Gunung MerapiKawasan ini merupakan hutan lindung dan konservasi sumber daya alam. Taman Nasional Gunung Merapi ini cocok untuk kegiatan outbond dan tracking jelajah alam. Para pecinta alam biasa ke lokasi ini untuk berlatih navigasi darat. Tak hanya itu jalur pendakian ini pun dinilai aman. Tapi untuk jalur pendakian, para pendaki hanya dibatasi sampai Pasar Bubrah karena melebihi batas tersebut dinilai berisiko. Jalur pendakian yang bisa diambil melalui Desa Kinahrejo, yang berjarak kurang lebih 9 km dari puncak Gunung Merapi dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 10 taman nasional ini terdapat aneka satwa liar seperti monyet dan burung Elang Jawa. Ada juga flora khas yakni Vanda Tricolor yang berbunga satu kali dalam ini memiliki nuansa alam yang sejuk. Lokasinya berada di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman atau sekitar 35 km ke arah utara dari pusat Kota ini dulunya merupakan permukiman warga namun setelah Merapi mengalami erupsi tahun 2010 silam,kawasan ini tidak lagi dihuni. Kini Kaliadem menjadi salah satu tempat wisata yang populer di di Kaliadem pada pagi hari tampak ciamik. Banyak spot foto cantik yang bisa sedulur abadikan di sini. Ada pula paket wisata Jeep Merapi yang seru. Sedulur bisa berkeliling ke spot-spot menarik di kawasan berada di Kaliadem sempatkan untuk melihat bunker Merapi. Bunker ini sebenarnya tempat perlindungan apabila terjadi erupsi Gunung Merapi. Namun karena menelan korban jiwa saat erupsi Merapi pada 2010 lalu, kini bunker tersebut dijadikan objek wisata untuk mengenang tragedi dan korban erupsi. Pengunjung bisa masuk dan mengamati langsung bentuk bunker lebih Batu Alien CangkringanObjek wisata batu alien Cangkringan merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa sedulur kunjungi saat berada di Sleman. Batu alien ini ternyata merupakan sisa erupsi Gunung Merapi pada 2010 besar ini diberi nama alien karena bentuknya dinilai aneh. Batu ini berubah bentuk karena diakibatkan lahar panas pada saat kejadian gunung batu alien Cangkringan ini berada di Jambu, Kepuharjo Kecamatan Cangkringan, Sleman. Jaraknya sekitar 28 km dari pusat Kota Jogja dengan waktu tempuh sekitar 1 jam disarankan datang saat pagi hari dan cuaca cerah. Banyak spot foto menarik di sekitar lokasi Wisata Adventure Lava Tour MerapiTak hanya pemandangan alam, kawasan lereng Gunung Merapi juga menyuguhkan wisata adventure yang menegangkan. Berkendara dengan jip di jalan rusak yang terdampak erupsi dahsyat Gunung Merapi pada 2010 silam menjadi pembuka petualangan seru yang memacu menikmati tanjakan dan jalan berliku di kawasan lava tour Merapi, sedulur bisa melihat reruntuhan bangunan rumah penduduk yang terkena wedhus gembel alias awan panas. Rute yang ditempuh bermula dari Parkiran Tlogo Putri, Kalikuning, hingga bunker Kaliadem dan kembali lagi ke Kaliurang. Semakin jauh rute yang dipilih, semakin banyak tempat yang bisa sedulur lihat, bahkan jika memilih paket Long Trip sedulur bisa mengunjungi makam Mbah Maridjan yang tersohor ituSedulur juga bisa melihat aktivitas penambang pasir di bagian hulu Sungai Gendol dan Opak. Setelah melalui hulu sungai tersebut, sedulur bisa melihat area bebatuan yang berukuran besar dan menyerupai wajah manusia. Batu itu disebut dengan batu Tlogo PutriObjek wisata air Tlogo Putri terletak di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Di sini sedulur bisa menikmati wisata air dan wisata alam. Tlogo Putri ini terletak di sebuah bukit yang bernama Plawangan yang berada di lereng selatan Gunung Tlogo Putri Kaliurang sempat menjadi kolam renang umum yang populer pada era 1980-an. Namun, setelah gempa Jogja pada 2006 perlahan masa keemasan kolam renang ini meredup sehingga pengelola mengubahnya menjadi destinasi wisata Tlogo Putri ini sedulur bisa menjajal aneka permainan flying fox, naik kan atau naik bebek di sekitar telaga. Selain itu sedulur bisa menjelajahi kawasan hutan yang dikelola langsung Perhutani karena Tlogo Putri ini berada di dalam kompleks yang sama dengan Bukit Plawangan The World Landmark Merapi ParkObjek wisata ini berlokasi di lereng Gunung Merapi tepatnya di Jalan Kaliurang KM 2,5 Kelurahan Hargo Binangun, Pakem, Sleman. Dari pusat Kota Jogja sedulur berjalan ke arah utara melewati Jalan Kaliurang hingga menemukan pertigaan yang terdapat petunjuk arah menuju Museum Gunung Merapi lalu belok situ sedulur tinggal mengikuti jalan hingga menemukan perempatan dan pilih ke arah kanan hingga menemukan lokasi yang berada sebelum Museum Gunung wisata ini termasuk ramah keluarga dan memiliki sejumlah wahana yang menarik. Ada pula miniatur ikon dunia, spot hewan lucu seperti kelinci hingga burung dara. Ada pula kolam renang khusus anak-anak, hingga berkuda. Simak Video "Predator Seks Setubuhi 17 Bocah Perempuan di Sleman" [GambasVideo 20detik] ams/sip
mendung di lereng merapi 7