Selainitu, jika Tegangan Listrik tidak stabil (Naik Turun), pada salah satu atau sebagian peralatan listrik, kemungkinan penyebabnya, antara lain: Kabel pada terminal Saklar, Fiting, Stop kontak, Steker dalam keadaan kendur/longgar, berpijar, Short atau Bocor (terkelupas dan menyentuh benda lain), gosong, suhu panas dan sebagainya.
Hallain juga terjadi karena terpaan dahan pohon ke kabel listrik yang menyebabkan voltase listrik terus berubah sepanjang waktu. Fluktuasi Pada Jaringan Listrik. Naik turunnya tegangan tidak hanya terjadi secara lokal. Pada kondisi tertentu seperti pembangkit listrik tenaga air, saat musim kering, listrik biasanya akan mengalami penurunan kapasitas.
DiIndonesia sendiri, kasus meteran listrik error 27 karena undervoltage bisanya terjadi di wilayah padat penduduk. Trafo distribusi kelebihan beban akibat distribusi terlalu banyak, sehingga nilai voltase bisa turun sampai 180V. Voltase listrik naik turun dapat berdampak buruk bagi konsumen, karena membuat peralatan listrik lebih cepat rusak.
Betulkandulu settingan pemancarnya, konsultasikan dengan pabriknya. Jika pemancar sudah disetting dengan benar, tetapi voltase masih turun jika diberi beban, kemungkinan hal ini karena letak meteran Anda jauh dari TRAFO PLN, atau jalur listrik PLN Anda berada di jalur yang sudah banyak pengguna.
Misalnya dengan spesifikasi bohlam yang sama di atas, mengalami penurunan tegangan hingga angka 190 Volt, maka bohlam tersebut akan menerima jumlah daya sebesar : = (5 Watt / 220 Volt) x 190 Volt. = 0,02273 Ampere x 190 Volt. = 4,3187 Watt. Efek dari kenaikan voltase akan berakibat pada kualitas sinar dari lampu menjadi lebih terang.
Penyebabtegangan listrik naik turun dapat dipicu oleh beberapa faktor. Diantaranya karena diakibatkan oleh instalasi listrik mengalami konsleting atau kerusakan. Untuk meminimalisir adanya kerusakan, sudah selayaknya Anda memberikan perawatan yang tepat pada instalasi listrik di rumah.
CJoHhjM. Saat menyalakan pemancar build up dengan daya di atas 300 watt, tiba-tiba pemancar mati. Setelah dicek voltasenya, ternyata di bawah 190 volt. Terang saja pemancar akan protek karena range kerja powersupply aalah 195 – 260 volt. Jadi kalau voltasenya di bawah 195 volt, maka powersupply tidak akan bekerja, alias PROTEK. Jika kabel yang Anda gunakan sudah standar, bahkan melebihi ukuran yang dibutuhkan, menggunakan kabel yang bagus, dan jarak kabel dari meteran tidak jauh < 20 meter, maka Anda harus segera menelpon PLN melalui 123 untuk dicek. Setelah PLN datang, mereka cek voltase di tiang, ternyata mungkin dapatnya adalah 230 volt. Tapi setelah dicek di dalam rumah, hanya di dapat 200 volt. Wow jauh banget ya ??? Apa penyebabnya ??? Jika pemasangan PLNnya sudah dari bertahun-tahun yang lalu, sementara Anda baru saja upgrade daya dari 1300 ke 5500 watt misalnya, kemungkinan hal ini bisa terjadi karena konektor SR aus dan atau skun di meteran renggang sehingga NGEFONG. Ngefong ini juga yang menyebabkan pemborosan listrik. Cek semua kabel yang ada agar tidak ada yang ngefong! Gunakan skun kabel berkualitas bagus. Jika konektor SR sudah diganti, skun meteran sudah dicek, voltase hanya naik dikit jadi 210, dan hanya mampu diberi beban 2400 watt karena “ngayun” atau “drop naik turun” lagi voltasenya, kemungkinan hal ini bisa karena settingan pemancarnya yang tidak tepat. Betulkan dulu settingan pemancarnya, konsultasikan dengan pabriknya. Jika pemancar sudah disetting dengan benar, tetapi voltase masih turun jika diberi beban, kemungkinan hal ini karena letak meteran Anda jauh dari TRAFO PLN, atau jalur listrik PLN Anda berada di jalur yang sudah banyak pengguna. Minta PLN untuk memasang TRAFO dekat Anda atau memindahkan koneksi kabel Anda ke TRAFO paling dekat. Juga ganti kabel SR Anda dari 10mm menjadi 16mm. Jika voltasenya tetap hanya mampu sampai 210 volt, ya Anda harus minta ke PLN pokoknya harus bisa 220-230 volt!!!!… PAKSA DEH ^_^ Kalau ga bisa ? terpaksa pakai STAVOLT! pemancar radio, voltase tidak stabil
penyebab voltase listrik turun